Bila waktu berlalu
Dan suara tak lagi juga bergema
Terima kasih itu tetap ada
Semua jalan pasti berujung
Dan matahari tenggelam diatasnya
Kasih itu tetap ada
Berbicaralah kalau perlu berbicara
Bernyanyilah kalau perlu bernyanyi
Berjalanlah kalau perlu berjalan
Terbanglah kalau perlu terbang
Kata hati perlu dijaga
Hingga akan tetap ada
Walau hilang tapi tak tertelan bumi
Terima kasih,
Ibu Grace
(Puisi yang dibuat oleh Ibu Grace untuk diberikan ke seluruh keluarga di sekolah, saat sebelum dia meninggalkan kita.)
Selamat malam, Ibu Grace.
Tiba-tiba saja saya rindu dengan Ibu.
Rindu melihat senyuman manis di wajah lelah tersebut.
Apa kabar rasanya di atas sana? Apakah Ibu sudah sempat bertemu dengan Ayah saya?
Saya yakin sudah. Dan saya yakin Ibu juga sudah menyampaikan salam saya kepada beliau.
Saya rindu dengan hal-hal yang Ibu lakukan.
Bahkan dengan ocehan, omelan, dan teguran yang selalu Ibu lontarkan setiap murid Ibu mengobrol atau tertidur di dalam kelas.
Kadang saya suka tersenyum sendiri mengingat hal itu. Betapa nakalnya saya dulu, tetapi Ibu tetap sabar menghadapi, mendidik, bahkan menyayangi kami.
Sekarang saya menyesal sekali tidak dengan benar memperhatikan pelajaran-pelajaran Ibu.
Dulu saya menganggap pelajaran Bahasa Indonesia itu sangat membosankan. Tidak ada tantangan.
Eh, malah saya kecanduan menulis sekarang. Tetapi tidak bisa menulis, merangkai kata dengan benar karena saya tidak perduli dengan ajaran Ibu dulu.
Sajak, prosa, naskah, bentuk surat, peribahasa, apapun itu. Saya menyukainya sekarang.
Agak sedikit terlambat yah, Bu? :(
Yah, saya mohon doa dari Ibu saja supaya saya bisa terus mengasah kesukaan saya dengan menulis ini.
Entah mengapa, saya hanya ingi membuat Ibu bangga dari atas sana.
Ibu adalah salah satu guru dan panutan terhebat saya. Sampai kapanpun.
Rasanya sudah cukuplah percakapan ini.
Karena kalau diteruskan, yang ada mata dan pipi ini akan semakin basah oleh tangisan rindu.
Selamat beristirahat Guruku tersayang, Ibu Grace Tatipikalawan.
Oh ya, bisa minta tolong 1 hal lagi, Bu? Sampaikan pada Ayah saya untuk sekali-sekali mampir di bunga tidur saya. Sampaikan juga kalau saya juga rindu padanya. :')
No comments:
Post a Comment